Wednesday, February 16, 2011

pendakian puncak

kekuasaan itu bagai pendakian gunung,kawan .ketika kau naik ke atas, terus sampai ke puncak,kau akan kembali turun ke lembah .selalu seperti itu .kau tak akan bisa sllu di puncak,kawan .oksigen yang tipis kata guru biologiku akan mencekik leher dgn perlahan jika kau trus bersikeras .tak patuh pada aturan .dan membiarkan telingamu memilih bisikan setan .lalu bagaimana kau pulang k lembah adalah wujud kau ketika d puncak .menjadi pendaki yang sombong karna penaklukan panjang atau menjadi arif akan anugerah Tuhan..

puncak adalah tempat yg sangat strategis untuk melihat sekitar .dlm tiap mata ini bergerak kau akan sllu melihat dgn detail apa yang terjadi di bawah sana .tentunya itu akan terjadi ketika kau memang pendaki yg baik,kawan .yg mendaki dgn hati pada setiap langkahmu,menjadi pembelajar sejati di perjalananmu,dan menjadi pendengar yg sabar akan suara2 alam yang menyertaimu..

peresapan akan makna pendakian yg sesungguhnya akan membuatmu kaya .kaya akan kepekaan semesta yg dgn ramah memberimu kelas yg tak perlu kau bayar .memberimu pemahaman yg sngat gamblang akan problema rakyat yg sllu akan membuat smua hatimu tersentak barang sekejap .kelanjutannya ?tergantung dirimu,kawan .memilih menyerah pada kemunafikan atau berani menghadapi pengucilan sekitar .

.tapi jauh lebih dalam dr itu .menjadi seseorang di puncak, menjadi seorang pemimpin, bukan hanya antara aku dan rakyatku. ini adalah persoalan aku dan Tuhanku .bagaikan perjanjian sakral antara hatiku dengan sang pemilik .perjanjian suci yang nanti akan ada reward di akhir ceritanya .hanya 2 .surga atau neraka .


*kita perlu memutuskan bukan mengingat dan menimbang atau menggilas semua yg menentang*

0 comments:

Post a Comment