CILEGON - Triwulan pertama tahun ini Pemkot Cilegon akan menggulirkan dana sebesar Rp 5 miliar bagi honor ribuan guru madrasah. Kini bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Cilegon tengah mengumpulkan data guru madrasah dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Cilegon.
Honor yang diterima tiap guru madrasah ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni Rp 300 ribu per bulan.
Kepala Bagian Kesra Setda Pemkot Cilegon Daih Darmawan mengatakan, pihaknya masih intens melakukan rapat dengan Kemenag untuk membahas mekanisme pencairannya. “Rencananya tahap awal akan dibagikan untuk 1.861 orang,” katanya, kemarin.
Terkait mekanisme pencairannya akan melibatkan bendahara di masing-masing kecamatan. “Terkait siapa-siapa saja yang menerima, Kantor Kemenag Cilegon sedang melakukan verifikasi di tiap kecamatan. Ini guna mengecek apakah ada guru madrasah yang pindah atau diterima menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil),” ujarnya. Pjs Kepala Kantor Kemenag Cilegon Mahmudi saat dikonfirmasi mengatakan, pemberian honor guru madrasah ini akan dilakukan melalui surat keputusan yang dibuat secara serentak. “Nanti SK-nya kita bagikan dulu, sebagai acuan penerimaan honor,” ungkapnya.
Pemberian honor yang diberikan Pemkot Cilegon ini diakuinya cukup membantu para guru madrasah. Apalagi, tunjangan fungsional yang diberikan Kemenag bagi mereka hanya Rp 250 ribu per bulannya. “Walaupun banyak yang mengeluh kurang, tapi mereka bersyukur atas perhatian Pemkot ini. Mereka sadar kemampuan keuangan daerah, jadi tidak berani meminta lebih,” katanya.(radarbanten)
Kepala Bagian Kesra Setda Pemkot Cilegon Daih Darmawan mengatakan, pihaknya masih intens melakukan rapat dengan Kemenag untuk membahas mekanisme pencairannya. “Rencananya tahap awal akan dibagikan untuk 1.861 orang,” katanya, kemarin.
Terkait mekanisme pencairannya akan melibatkan bendahara di masing-masing kecamatan. “Terkait siapa-siapa saja yang menerima, Kantor Kemenag Cilegon sedang melakukan verifikasi di tiap kecamatan. Ini guna mengecek apakah ada guru madrasah yang pindah atau diterima menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil),” ujarnya. Pjs Kepala Kantor Kemenag Cilegon Mahmudi saat dikonfirmasi mengatakan, pemberian honor guru madrasah ini akan dilakukan melalui surat keputusan yang dibuat secara serentak. “Nanti SK-nya kita bagikan dulu, sebagai acuan penerimaan honor,” ungkapnya.
Pemberian honor yang diberikan Pemkot Cilegon ini diakuinya cukup membantu para guru madrasah. Apalagi, tunjangan fungsional yang diberikan Kemenag bagi mereka hanya Rp 250 ribu per bulannya. “Walaupun banyak yang mengeluh kurang, tapi mereka bersyukur atas perhatian Pemkot ini. Mereka sadar kemampuan keuangan daerah, jadi tidak berani meminta lebih,” katanya.(radarbanten)
0 comments:
Post a Comment